Postingan

Masjid Al Hidayah Banjar Sari Bancak Kab.semarang

Gambar
Masjid AL-HIDAYAH adalah masjid yang terletak di Dusun Banjar Sari Desa Bancak Kec.Bancak Kab.Semarang Jawa Tengah bangunan ini sudah lama berdiri dan pada tahun 2017 setelah lebaran masjid ini mulai di renovasi sampai saat ini .....

Contoh kritik karya seni rupa

Gambar
KRITIK SENI LUKIS Judul Lukisan   : Impian Sarang Pelukis             : Mulyo Gunarso Tahun              : 2012 Media             : Akrilik pada kanvas Ukuran             : 130 x 1 5 0 cm. Deskripsi Karya Lukisan karya pelukis Mulyo Gunarso ini berjudul “Impian Sarang”. Karya ini digarap pada tahun 2012 dengan ukuran 130x150 cm menggunakan cat akrilik pada kanvas. Lukisan yang berjudul “Impian Sarang” tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung dengan keadaan alam yang indah di dalamnya. Alam yang digambarkan berupa gunung dan persawahan yang keadaannya masih alami dan indah. Subjek pendukung pada lukisan berupa pohon kering tau mati yang terlihat seperti habis dibakar dan awan pada background yang digarap secara transparan . Unsur...

SISA HASIL USAHA (soal-jawaban+pembahasan)

Menghitung SHU Untuk menghitung SHU koperasi, maka perlu diperhatikan : SHU berasal dari pendapatan anggota dan bukan anggota Pendapatan anggota terdiri dari jasa usaha dan jasa modal Karena setiap anggota koperasi akan menerima SHU sesuai dengan partisipasinya baik itu jasa usaha maupun jasa modal Menghitung Jasa Usaha semua anggota = % Jasa usaha x SHU Menghitung Jasa modal semua anggota = % Jasa modal x SHU Untuk menghitung SHU salah seorang anggota dicari jasa modal dan jasa usahanya dulu secara perseorangan baru dibandingkan dengan seluruh penjualan dan modal anggota koperasi. jasa usaha seorang anggota = (pembeliannya : penjualan anggota koperasi)x jasa usaha semua anggota Jasa modal seorang anggota = (simpanannya : modal anggota koperasi) x jasa modal semua anggota SOAL 1 Koperasi “ALAMRAYA” mempunyai SHU Rp 70.000.000,00. Alokasi pembagian untuk jasa penjualan 10 % dan jasa modal 20%. Koperasi itu mempunyai total modal sebesar Rp 1...

KURAWA

Mengenal 100 Kurawa WAYANG WAYANG MENGENAL 100 KURAWA Cerita Wayang Mendengar kata Kurawa, atau membaca kata Kurawa,  yang terlintas pada kita mereka merupakan 100 sosok orang yang jahat. Bagaimana kalau kita mengenal lebih dekat pada Kurawa. Siapakah sebenarnya 100 orang Kurawa itu. Mengapa mereka harus jahat.Apakah mereka ada sisi baiknya. Karena didikan Patih Sengkuni, yang merupakan paman dari mereka, menjadikan sifat Kurawa jahat kepada Pandawa. Dewi Gandari dan Patih Sengkuni dendam, sejak Pandu menyerahkan Dewi Gendari kepada Drestarastra, unuk diperistri Drestarastra. Dewi Gendari sebelumnya  merasa nyaman kalau diperistri Prabu Pandu. Kalau Dewi Gendari diperistri Prabu Pandu, maka tidak akan ada Pandawa ataupun Kurawa. Tetapi mungkin saja kejadian perebutan kekuasaan itu akan ada. Tetapi kelihatannya, andaikata Dewi Gendari menjadi istri Pandu, agaknya tetap masih ada perebutan kekuasaan antara  anak Permaisuri D...

biografi Raden Destarastra (bapa kurawa)

Gambar
Biografi Raden Destarastra ( Bapak KURAWA ) Raden Destarastra anak Begawan Abyasa yang tertua ; ia buta. Destarastra ialah bapak Kurawa, mempunyai 100 orang anak, 99 laki-laki dan seorang puteri; yang demikian dalam bahasa Jawa disebut beranak satus selapan siji, artinya dalam seratus anak hanya terselip seorang puteri, atau berarti juga anak seratus itu, (karena banyak gundik) dilahirkan tiap-tiap 36 hari seorang anak, (dalam bahasa J. 36 hari disebut: selapan). Destarasta mengangkat dirinya jadi raja di Hastinapura bernama Prabu Dastanegara, tetapi sebenarnya ia tak berhak menjadi raja, karena ia buta. Adapun yang berhak ialah Pandu, tetapi pada, waktu itu Pandu masih kanak, jadi Dastarasta hanya sebagai wakil sebelum Pandu dewasa. Tetapi karena kekuatan Kurawa negeri Hastinapura tak hendak dilepas menyebabkan Kurawa senantiasa bermusuhan dengan Pandawa (anak Pandu), hingga permintaan Pandawa hanya separuh negeri. itu saja tak dikabulkan juga oleh Kurawa. Dastar...

biografi wayang gareng

Biografi Tokoh Wayang Gareng Biografi Tokoh Wayang Gareng. Gareng adalah anak Gandarwa (sebangsa jin) yang dijadikan sebagai anak angkat pertama oleh Semar. Ia mempunyai nama lain yaitu: Pancalpamor : menolak godaan duniawi; Pegatwaja: berarti gigi, sebuah perlambang bahwa Gareng tidak menyukai makanan-makanan enak (mewah) yang memboroskan dan mengundang penyakit; Nala Gareng: berarti ‘hati yang kering,’ kering dari angkaramurka. Gareng merupakan Punakawan kedua setelah semar. Ciri-ciri fisik yang menonjol dari semar adalah: Mata juling: mengartikan lambing tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan; Tangan ceko (melengkung): artinya tidak mau mengambil/merampas hak orang lain; Sikil gejik (seperti pincang): artinya selalu penuh kewaspadaan dalam segala perilaku. Gareng mempunyai watak suka bercanda. Kadang perkataannya lucu, kadang juga penuh makna. Ia juga setia pada tuannya dan gemar menolong. Dalam pengembaraannya, Ia pernah menjadi raja yang b...